Event
Buletin Khlorofil Edisi ke-3 Bulan Agustus 2010
Teks :
I Made Januartha*
I Made Januartha*
Agricore ialah ajang kegiatan musik mahasiswa Fakultas Pertanian UNUD. Ajang ini merupakan salah satu kegiatan dari BEM FP UNUD Periode 2009/2010 yang dilaksanakan setiap 2 tahun sekali. Pada tahun 2010, acara ini akan dilaksanakan kembali. Musik yang ditampilkan dalam Agricore bertemakan underground yang marak digemari kaula muda saat ini. Namun, Agricore kali ini cukup banyak mendapat tantangan.
Dari awal dibentuknya kepanitiaan Agricore 2010 pada bulan Desember 2009 hingga saat persiapan, acara ini telah melewati berbagai tantangan. Seperti penggantian jabatan ketua panitia secara tiba-tiba di tengah-tengah persiapan acara ini. Tentu membuat acara yang direncanakan semakin gamang untuk dilaksanakan.
Permasalahan Dana
Selain bazaar, penggalian dana yang diusahakan adalah pencarian sponsor dengan mengirimkan proposal-proposal. Banyak proposal yang disebar namun hanya sedikit yang diperoleh. Mengenai tempat acara ini pun sempat menjadi masalah karena budget yang tersedia sangat minim. Dari awal perencanaan, proposal menyebutkan tempatnya adalah di Art Centre, Denpasar. Berikutnya, tempatnya diubah ke Lapangan TVRI karena Art Centre dipakai. Selanjutnya ada debat bahwa tempatnya di Blue Eyes (BE) karena sponsor menawarkan tempat tersebut dengan timbal baliknya biaya yang dikeluarkan sebagian besar ditanggung oleh sponsor tersebut. Sempat ada pertentangan yang cukup lama mengenai tempat ini antara Lapangan TVRI atau BE sampai akhirnya dipilih bahwa tempat pelaksanaan Agricore ini adalah di BE.
Kurang Panitia
Tantangan lainnya adalah jumlah kepanitiaan yang semakin menipis. Awal perekrutan kepanitiaan, jumlah yang mendaftar sangat banyak mencapai seratusan lebih. Seiring perjalanan waktu, jumlah kepanitiaan terus merosot sampai akhirnya yang tersisa sekitar 40-an. Orang-orang yang keluar tersebut tidak jelas apakah mereka berhenti atau tidak sebab tidak ada pemberitahuan. Akan tetapi, dengan kepanitiaan yang terus berkurang dan dana yang terbatas tersebut tidak menyurutkan niat panitia lain untuk melaksanakan kegiatan ini meskipun banyak pihak-pihak yang menyangsikan akan terlaksananya kegiatan ini.
Bangga
Dengan berbagai tantangan tersebut, semangat mereka tidak menyurut. Acara ini sukses terlaksana dengan jumlah penonton yang sesuai terget panitia. Hal ini juga membuat pihak Blue Eyes merasa bangga bahwa tempat mereka dapat menjadi salah satu penyelenggaraan pentas musik yang terkenal. Mereka bahkan mengundang panitia untuk melaksanakan pembubaran panitia di BE dan memberikan tiket masuk secara gratis.
Ikon FP
Yang penting adalah bahwa ajang ini merupakan ajang bakat dan minat mahasiswa pertanian sehingga kita sebagai civitas akademika Fakultas Pertanian UNUD sepatutnya mendukung terlaksananya kegiatan ini. ”Agricore ini juga merupakan ikon Fakultas Pertanian yang tingkatannya sudah setara dengan ajang musik besar lainnya. Sudah sepatutnya ajang ini dilaksanakan dan dilanjutkan seterusnya sehingga ikon Pertanian kita di bidang Musik tidak hilang.” , ucap Benny saat rapat evaluasi dilaksanakan.
*) Mahasiswa Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar